Kamis, 03 Mei 2018

Administrasi dan Keuangan




Suasana keikhlasan di Pondok Pesantren Modern As-Salam tetap dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Karena itu, keikhlasan ini tidak berkaitan dengan keuangan. Guru-guru tidak tahu tentang pembayaran para santri. Siapa yang sudah bayar, siapa yang belum, dan siapa yang menunggak. Guru tidak tahu, semua diberi pelajaran sepenuhnya, dengan tidak mengingat sama sekali dengan pembayaran.
Selama beberapa tahun terakhir, Pondok Pesantren Modern As-Salam tidak melakukan penagihan. Kesabaran yang sedemikian itu agaknya kelewatan sehingga rencana pengeluaran tidak dapat dikontrol, tidak terukur, dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Mungkin karena terlalu sabar, membuat orang lengah, lupa, sembrono, dan perlu diingatkan.
Untuk itu, diadakan tindakan untuk membereskan sekadar yang wajib. Agar jangan salah mengerti, hal-hal berikut ini perlu diinsyafi.
1.            Yang diambil dari anak-anak, baik yang baru datang atau dari kiriman santri—wesel atau transferan, hanya yang wajib belaka.
2.            Keuangan di Pondok Pesantren Modern As-Salam tidak untuk dimakan oleh pengurus atau kyai. Sama sekali tidak, dan tidak untuk gaji guru-guru. Karena pengurus terdiri dari santri sendiri, bahkan mereka masih berkewajiban membayar.
3.            Jika ada uang, hanya kembali untuk kepentingan anak-anak sendiri, untuk kepentingan pendidikan anak-anak itu sendiri, untuk melaksanakan jangka Pondok Pesantren Modern As-Salam yang masih jauh.
4.            Tindakan ini untuk kebaikan anak-anak itu sendiri dan untuk kebaikan pendidikan anak-anak itu sendiri, sebab apabila tidak diatur demikian, terjadilah beberapa hal yang tidak semestinya.
·               Uang hilang, kewajiban belum terpenuhi.
·               Uang habis karena untuk kepentingan yang tidak wajib atau dipinjam teman-temannya.
·               Anak-anak yang masih berhutang, belam menunaikan kewajibannya, hatinya kecil, mukanya muram, bahkan bisa menjauhkan anak-anak dari pondok, pengasuh, dan guru-gurunya. 
Sebagai tambahan, anak-anak yang berhutang ini biasanya malu bertatap muka dengan pengasuh dan segan. Padahal, pengasuh tidak tahu menahu soal hal itu.
Sebaliknya, anak-anak yang dikerasi sehingga habis hutang-hutangnya, akhirnya dengan muka yang berseri-seri dan dengan rasa syukur, tetap cinta dan bertanggung jawab kepada pondoknya.
Ini pengalaman.
5.            Biaya di Pondok Pesantren Modern As-Salam diusahakan semurah-murahnya dibandingkan dengan tempat-tempat lain, bahkan banyak di antara anak-anak itu biayanya di rumah lebih banyak dari biaya di Pondok Pesantren Modern As-Salam. Tentang biaya makan, sekadar seperti yang dimakan di rumah, tidak harus mewah, yang penting tercukupi kebutuhan gizinya.
6.            Pembukuan dipegang oleh siswa-siswa sendiri, tidak ada kekhawatiran itu akan dimakan atau diperas oleh pengurus, guru-guru, atau kyai. Ini mudah dilihat, mudah diketahui dengan serba ikhlas. Ingat, suasana keikhlasan di Pondok Pesantren Modern As-Salam.
Tak perlu berprasangka buruk, boleh ditanyakan, silakan diperiksa sendiri. Dengan demikian, rasanya tidak salah paham bagi wali santri dan santri-santri sendiri.
Kepada para santri kami nasihatkan:
·               Pondok Pesantren Modern As-Salam bukan hotel.
·               Belajarlah bertanggung jawab atas diri sendiri dengan sebaik-baiknya.
·               Jangan bohong ke rumah. Dari bagian administrasi keuangan sewaktu-waktu dapat berhubungan dengan orang rumah.
·               Ikhlaslah dalam menunaikan kewajiban. Dengan ikhlas, peraturan akan terasa ringan. Pilihlah keikhlasan yang sesuai dengan suasana Pondok Pesantren Modern As-Salam.
·               Bertanggungjawablah terhadap kebaikan dan kemaslahatan bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar