Saat ini ada dua jenjang pendidikan di Pondok Pesantren Modern A-Salam,
yaitu SMP Islam As-Salam dan MA Grafika As-Salam.
Adapun pelajaran di Pondok Pesantren Modern As-Salam ini berisi pengetahuan
umum dan pengetahuan agama tingkat lanjutan.
Penjelasan 1. Setingkat Tidak Berarti Sama
Ada beberapa mata pelajaran yang ada di SMP dan MA yang sengaja
ditinggalkan guna diisi dengan pelajaran bahasa Arab. Misalnya, pelajaran
bahasa Daerah, bahasa Jerman, bahasa Prancis, dan lain sebagainya.
Sebaliknya, pelajaran bahasa Arab dan pelajaran agama diajarkan sebanyak
mungkin.
Sedangkan untuk olahraga, seni, dan keterampilan, cukup diajarkan di luar
jam pelajaran atau menjadi kegiatan ekstrakurikuler.
Tingkatan pelajaran agama dan bahasa Arab tidak mudah dikatakan. Yang
jelas, setamat 6 tahun di Pondok Pesantren Modern As-Salam diharapkan dapat
memahami sendiri buku-buku, kitab-kitab pelajaran agama yang berbahasa Arab.
Penjelasan 2. Cara Mengajar dan Belajar
Sistem di Pondok Pesantren Modern As-Salam ini berbeda dengan sistem di
sekolah umum.
Untuk kelas 2 SMP ke atas, bahasa Arab menjadi bahasa pengantar pengetahuan
agama.
Bahasa Arab secara aktif adalah cara terbaru dalam mengajarkan bahasa yang
hidup, berarti dapat dipergunakan dalam percakapan, mulai dari kelas 2 SMP,
meskipun pelajaran nahunya belum cukup mumpuni.
Penjelasan 3. Kitab-Kitab di PPM As-Salam
Kitab-kitab yang dipakai di Pondok Pesantren Modern As-Salam tidak boleh
menjadi ukuran mutu yang sebenarnya suatu pelajaran.
Kitab al-Qira’atu-r-Rasyidah jika diajarkan secara terjemah biasa, satu
buku dapat diselesaikan dalam sehari/semalam.
Namun, jika diajarkan menurut sistem yang sebenarnya, tidak semudah itu.
Pelajaran yang sebenarnya adalah: usaha agar semua kata-kata dan susunan yang
ada dalam buku itu menjadi milik si murid dan dapat dikuasainya. Artinya, dapat
mempergunakan kata-kata itu pada tempat-tempatnya. Jadi, bukan sekadar isi
ceritanya yang diambil.
Pondok Pesantren Modern As-Salam berusaha agar anak-anak dapat memahami
sendiri kitab-kitab yang banyak itu, dan guru tidak hanya memberikan arti yang
terkandung dalam kitab-kitab itu.
Tidak memberikan nasi yang masak untuk dimakan kemudian habis, tetapi
memberikan benih-benih padi yang selanjutnya dapat tumbuh dan kemudian dibuat
nasi sendiri dengan tidak habis-habisnya.
Pondok memberi kunci untuk membuka sendiri perbendaharaan ilu yang terkandung
dalam buku-buku yang tidak habis-habisnya.
Sebenarnya ketinggian dan kemajuan pelajaran sekolah manapun jua tidak
dapat hanya dilihat atau diukur dari rencana pelajaran, kurikulum, atau
kitab-kitabnya. Itulah sebabnya pada mula-mula belum perlu para siswa membeli
kitab banyak-banyak. Tetapi setelah menguasai kunci-kuncinya, dapat membeli
kitab-kitab yang dapat dipahami sendiri dalam jumlah yang tak terbatas.
Penjelasan 4. Perbedaan Cara Mengajar dan Belajar di PPM As-Salam dengan
Sekolah Luar
a.
Keseimbangan
antara ilmu pengetahuan umum dan ilmu pengetahuan agama.
b.
Dalam pelajaran
bahasa Arab dan bahasa Inggris.
c.
Santri tinggal di
asrama dengan displin.
Sebenarnya pelajaran permulaan di Pondok Pesantren Modern As-Salam cukup
didasari dengan pengetahuan dasar. Sedangkan pengetahuan agama harus didasari
dengan dapat membaca al-Qur’an dengan lancar dan baik, serta dapat menulis Arab
dengan lancar. Jika kedua dasar ini tidak seimbang, sulit untuk mengikuti
pelajaran dengan baik.
Di
Pondok Pesantren Modern As-Salam sejak awal pelajaran bahasa Arab dan bahasa
Inggris diajarkan secara aktif. Artinya, terus dipakai untuk bercakap-cakap
dalam pergaulan sampai menjadi bahasa pengantar dalam beberapa mata pelajaran,
bukan sekadar mengerti atau pasif. Jadi, tidak sekadar bisa bercakap-cakap.
Karena itu, sulit rasanya ada siswa dari sekolah lain untuk pindah ke Pondok
Pesantren Modern As-Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar