Masyarakat mulai merasakan manfaat dan buah pendidikan Pondok Pesantren
Modern As-Salam. Dari hari ke hari, perhatian masyarakat bertambah besar,
keraguan hilang, kepercayaan timbul. Buktinya, mulai ada santri yang datang
dari jauh, dari luar kota.
Perhatian masyarakat yang mulai meningkat ini menandakan bahwa Pondok
Pesantren Modern As-Salam dengan usahanya itu sangat dibutuhkan oleh mereka.
Inilah yang memberi dorongan kepada pengasuh pondok, guru, dan keluarga
besar As-Salam untuk berusaha memperbaiki mutu pendidikan. Pembangunan yang
sudah direncanakan dengan matang dalam berbagai bidang, baik moril, material,
ideal, spiritual, semua harus ditingkatkan.
Rencana pengembangan di Pondok Pesantren Modern As-Salam dirumuskan dalam
Panca Jangka yang menjadi program kerja pondok. Adapun Panca Jangka itu
meliputi bidang-bidang berikut ini:
1. Pendidikan dan Pengajaran
2. Pembentukan Kader-Kader
3. Pembangunan Gedung-Gedung
4. Pembentukan Khizanatullah atau Perluasan Wakaf.
5. Kesejahteraan Keluarga Pondok
1. Pendidikan dan Pengajaran
Yang dimaksud dengan jangka ini adalah berusaha dengan sepenuh tenaga,
mencurahkan segenap pikiran, memusatkan segenap kekuatan ke arah kesempurnaan.
Pendidikan pengajaran, bimbingan, serta asuhan sampai meliputi kesempurnaan
organisasi pemudanya.
Meski hasil-hasil yang telah lampau menunjukkan hasil yang baik, tetapi
tradisi yang baik ini harus dipertahankan sambil terus melakukan perbaikan dan
penambahan menuju kesempurnaan. Dalam mengemban kepercayaan dari masyarakat
inilah terasa berat tanggung jawabnya, baik terhadap masyarakat sendiri atau di
hadapan Allah SWT.
2. Pembentukan Kader-Kader
Riwayat timbul tenggelamnya suatu usaha, lebih-lebih riwayat hidup matinya
pondok pesantren di Tanah Air kita, memberikan pelajaran penting bagi kita.
Sesuatu usaha, seperti lembaga pendidikan pondok pesantren yang mempunyai
jangka panjang, maka mempersiapkan pembentukan kader harus menjadi perhatian
khusus, menjadi pemikiran sejak awal pendirian lembaga tersebut.
Pondok yang bagaimana pun masyhurnya ataupun majunya, pada suatu ketika ia
akan menjadi mundur sehari demi sehari, dan kadang-kadang menjadi hilang
lenyap, dengan hanya meninggalkan riwayat karena pendiri (kyai) pondok itu
meninggal dunia. Karena tidak ada persiapan yang sudah tersedia sejak semula
untuk melanjutkan usaha itu, maka demikianlah jadinya pondok-pondok itu, hanya
seumur seorang kyai saja.
Untuk itu, Pondok Pesantren Modern As-Salam membentuk kader-kader yang akan
melanjutkan cita-cita Pondok Pesantren Modern As-Salam dengan jalan dididik
sendiri di As-Salam atau mengirimkan pemuda-pemudanya untuk menambah serta
memperdalam ilmu pengetahuan dan pengalaman di lembaga lain. Mereka kelak
menggantikan ketika generasi tua mengundurkan diri karena uzur, tua, dan lain
sebagainya.
3. Pembangunan Gedung-Gedung
Untuk membangun fasilitas gedung butuh dana yang tidak sedikit. Karena itu,
butuh tenaga dan pikiran ekstra untuk mewujudkannya. Saat ini sarana dan
prasarana di Pondok Pesantren Modern As-Salam masih sangat minim, baru ada 3 gedung
kelas, 3 ruang asrama putra, dan 2 ruang asrama putri, dan 1 kantor sekaligus
sebagai ruang guru.
Bersyukur ketika buku ini ditulis Pondok Pesantren Modern As-Salam sudah
menyelesaikan pembangunan Masjid Nurus Salam sebagai pusat ibadah dan kegiatan
santri. Selanjutnya, sangat urgen Pondok Pesantren Modern As-Salam memikirkan
sarana pergedungan sebagai berikut:
1.
Gedung kelas untuk
MA Grafika As-Salam karena selama ini masih memakai kelas darurat.
2.
Gedung asrama bagi
santri, terutama santri putri karena asrama yang ada sekarang masih jauh dari
kata mencukupi.
3.
Gedung perpustakaan
dan fasilitas di dalamnya, seperti buku, rak buku, dan komputer sebagai media
perpustakaan digital.
4.
Balai kesehatan
santri dan masyarakat.
5.
Perumahan guru
6.
Gedung olahraga,
dan lain-lain
Alhamdulillah, usaha tercapainya hajat-hajat tersebut telah berjalan meski
belum lancar, dan baru beberapa bangunan saja yang dapat dilaksanakan.
Mudah-mudahan dengan doa dan bantuan dari semua pihak, terlaksanalah apa
yang dihajatkan Pondok Pesantren Modern As-Salam. Kami selalu berdoa semoga
Allah memberi kesadaran kepada para pemegang kunci perbendaharaan untuk
pembangunan ini, baik dari pihak pemerintah atau para dermawan.
4. Perluasan Khizanatullah (Wakaf)
Suatu syarat yang terpenting dan mutlak untuk kebesaran dan kelangsungan
lembaga pendidikan adalah: “memiliki sumber-sumber pendapatan sendiri.”
Dengan hanya mengharapkan atau menggantungkan sokongan yang tiada tentu
masuknya, baik dari pemerintah atau dari mana saja datangnya, keselamatan usaha
tersebut ke depannya kurang terjamin. Hidupnya akan seperti baling-baling di
atas batu, hidup enggan, mati tak mau.
Kesanggupan hidup dan kelanjutan usaha Universitas Al-Azhar di Mesir,
Alighar di India, disebabkan adanya Badan Wakaf. Kedua universitas ini dapat
hidup dengan pesatnya karena wakaf para dermawan, zakat, dari perseorangan atau
dari perseroan-perseroan dagang.
Pondok Pesantren Modern As-Salam telah memperhatikan dengan sungguh-sungguh
akan hal ini, sejak berdirinya sampai dengan saat ini telah melalui beberapa
macam usaha. Untuk itu, ke depan kita akan membentuk badan khusus yang
mengurusi soal ini bernama khizanah yang bertujuan mempeluas wakaf.
Khizanatullah berbentuk Badan Wakaf yang dapat menggali sumber pendanaan yang
cukup untuk membiayai Pondok Pesantren Modern As-Salam dengan mewujudkan sawah,
ladang, perkebunan, dan lain-lain atau amal yang berupa uang ataupun apa saja
yang akhirnya dapat diwujudkan menjadi sawah atau perkebunan dan lain-lain.
Ini menjadi perhatian besar pengasuh Pondok Pesantren Modern As-Salam
karena mengingat:
a.
Jangka Pondok
Pesantren Modern As-Salam selanjutnya
b.
Pentingnya Pondok
Pesantren Modern As-Salam bagi masyarakat dan umat di Indonesia.
c.
Hasil-hasil yang
telah dicapai beserta kedudukannya di tengah-tengah masyarakat dewasa ini.
Oleh sebab itu, usaha memperbesar khizanah ini terus berjalan dan
dikerjakan. Pintu khizanah terus dibuka untuk menerima sumbangan para dermawan
yang berupa wajib atau yang bersifat sunnah.
Bukti sokongan kepada Pondok Pesantren Modern As-Salam insya Allah dapat
dilihat dengan mata, dirasakan dengan panca indera.
5. Kesejahteraan Keluarga Pondok
Langkah ini merupakan masalah keluarga atau “kesejahteraan keluarga” yang
menghajatkan perhatian khusus.
Maksudnya, agar para pendukung, para pembela dan yang akan langsung
bertanggung jawab terhadap hidup matinya Pondok Pesantren Modern As-Salam
seterusnya tidak menggantungkan penghidupannya kepada Pondok Pesantren Modern
As-Salam.
Mereka itu hendaknya dapat berusaha sendiri, bahkan hendaknya mereka dapat
memberi penghidupan kepada Pondok Pesantren Modern As-Salam, dan jangan minta
dihidupi oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam.
Semoga Allah selalu meridhai dan memudahkan usaha dan niat baik ini. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar